Asal usul nama Ibadhisme

Nama Ibadhisme datang dari ayah Abdullah bin Ibadh al Murri al Tamimi, yang bagian dari suku Mudar yang berpengaruh.

Dia adalah salah seorang pemimpin utama dalam perjuangan melawan kekuasaan Umayyad dalam mempertahankan Mekah, karena beliau yakin kekuasaan Umayyad akan  mengancam Quran dan Sunah. Dalam upayanya untuk menemukan pemimpin yang kuat untuk gerup ini, dia dikalahkan oleh orang penting di abad itu, seperti Abdullah al Zubair.

Itu sebabnya Ibnu Ibadhi harus mengambil alih kepemimpinan dalam perjuangan politik inidan aliran Ibadhi lahir dengan dasar aktual, yang menentukan batas-batas dan kepemimpinan. Sistem keimaman berlangsung hingga akhir abad ke 19.